pengertian imitasi sugesti identifikasi simpati empati dan contohnya

Perbedaanyang mendasar dari kedua istilah tersebut adalah dalam perwujudan penerapannya. Simpati adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai hasil dari rasa ketertarikan atas sikap, penampilan, perbuatan, maupun wibawa yang ditunjukkan oleh orang lain kepadanya. Sedangkan empati meskipun pengertiannya mirip dengan simpati, akan Contohempati misal ketika kita melihat orang cacat, kita merasa kasihan dan bahkan ingin membantu m Dampaknegatif imitasi terjadi jika dapat mendorong seseorang untuk menentang norma-norma atau kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam hal ini, imitasi dapat melemahkan pengembangan daya kreasi seseorang. Contohnya, seseorang meniru gaya hidup bintang rock pujaannya dengan memakai anting, menggunakan obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Apakah kita sedang memerlukan jawaban atas soal berikut: pengertian simpati, identifikasi, sugesti, imitasi, dan empati maka kita berkunjung di situs yang tepat. Ketika anda mendapat suatu pertanyaan, tentu saja anda akan berusaha mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Terlebih jika ternyata pertanyaan atau soal tersebut merupakan tugas yang Pengertianimitasi dalam sosiologi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasi muncul karena adanya minat, perhatian, dan adanya sikap mengagumi terhadap seseorang. Imitasi ada karena seseorang memiliki contoh atau role model untuk ditiru. Comment Rencontrer Quelqu Un Après Un Divorce. Sosiologi Info - Menurut ahli Sosiologi Soerjono Soekanto, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi/mendasari interaksi sosial, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, empati, simpati, dan penjelasan awal perihal interaksi sosial menurut para ahli/tokoh bisa dibaca melalui halaman berikut Pengertian Interaksi Sosial, Memahami Ciri-Ciri dan Contohnya. Yuk baca !Interaksi Sosial. Sebelumnya kita sudah memahami pengertian interaksi sosial dari beberapa para tokoh/ahli yang menyampaikan pandangannya terhadap interaksi sederhana kita mengartikan interaksi sosial adalah hubungan sosial yang terjalin oleh dua orang, atau lebih, baik itu antar individu dan antar kelompok sosial, dan adanya relasi sosial yang menyepakati adanya kerjasama/konflik, serta adanya hubungan timbal juga kita artikan interaksi sosial merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan sosialisasi antar individu, maupun antar kelompok masyarakat yang ada, dengan adanya syarat yaitu kontak dan komunikasi sosial yang dilakukan pasti adanya faktor-faktor yang mempengaruhi, lalu apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial, berikut penjelasannya. Baca Juga Memahami Tindakan Sosial Max WeberFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial. Kita sudah melewati proses interaksi sosial ini, dan kita melakukannya. Itulah, interaksi yang kita lakukan terjadi secara tidak spontan, melainkan adanya faktor yang mempengaruhi ahli Sosiologi Soerjono Soekanto, terdapat beberapa faktor yang mendasari atau mempengaruhi adanya interaksi sosial yang kita lakukan, yaitu sebagai berikut 1. Imitasi. Tindakan ini adalah menirukan orang lain, seperti meniru sikap, tingkah laku, maupun pada penampilan seseorang tersebut secara fisik. Imitasi ada dua yaitu ada yang positif dan Imitasi positif misalnya, pelajar yang menirukan sikap dan tindakan seorang guru yang selalu datang tepat waktu, sikap yang sopan, dan lainnya. Sedangkan untuk imitasi negatif, misalnya pelajar yang menirukan gaya rambut, atau penampilan fashion seorang artis yang dandan secara berlebihan, maka lingkungan yang ada disekitarnya akan merespon Sugesti. Ini adalah memberikan pengaruh atau pandangan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Disinilah proses sugesti atau saling mempengaruhi dan menerima pandangan yang disampaikan tersebut, tanpa berpikir Dulu, sosok Soekarno telah berhasil mempengaruhi atau mensugestikan orang banyak terhadap pandangan-pandangannya yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Juga Memahami Dua Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Yuk Baca !3. Identifikasi. Ini adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain, biasanya kepada orang yang diidamankan atau ini merupakan bentuk lanjutan dari proses imitasi dan sugesti yang memiliki pengaruh sangat Misalnya penggemar K-Pop Grup BTS, Blackpink, dan sejenisnya, yang sangat mengidolakan artis K-Pop tersebut maka akan merubah penampilan, gaya fashion, rambut, dan hal-hal Simpati. Ini merupakan suatu proses dimana seseorang tertarik dengan orang lain, sehingga ia ingin mengertikan pihak lain untuk dapat semakin Era digital sekarang, seperti di media sosial, kita bisa melihat bagaimana simpati ini muncul dengan hanya menyebarkannya, misalnya ada kasus perampokan atau pembegalan atau pencurian motor, maka seketika kita akan membagikan postingan tersebut di media sosial kita sebagai bentuk simpati Empati. Simpati dan empati bisa dibilang mirip. Tetapi, ada pembedanya, yaitu empati kita benar-benar merasakan hal yang sama dirasakan oleh orang lain tersebut. Contohnya Kejadian tsunami yang pernah terjadi di Indonesia, bahkan tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang merasakan kehilangan, kesedihan, duka mendalam, dan seluruh dunia merasakan hal yang sama karena musibah tsunami terjadi di Indonesia. Bahkan negara lain ikut membantu, seperti sembako, bantuan obat-obatan, bantuan pemulihan infrastruktur, dan Motivasi. Ini mirip dengan sugesti yang dapat mempengaruhi, namun lebih kepada pikiran yang dasarnya, motivasi yang diberikan mempengaruhi orang lain, namun pada pelaksanaannya diterima oleh yang menerima pesan, dengan tetap menyaring secara kritis, rasional dan dapat Misalnya ada seorang dosen atau guru yang memberikan dan menyatakan nilai kita bagus, maka secara langsung kita meresponnya dengan motivasi untuk dapat mempertahankan prestasi itu maupun belajar dengan giat dan semangat menurut Monks, dkk, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial yaitu 1. Jenis kelamin. Memang sih ada kecenderungan untuk laki-laki dalam berinteraksi dengan teman sebaya/sejawat yang lebih besar dari pada perempuan. Namun, juga tidak menutup kemungkinan ada juga sebagian perempuan yang lebih cenderung dalam melakukan interaksi tersebut. 2. Kepribadian seseorang. Ada yang mempunya kepribadian yang ekstrovert. Artinya kepribadian ini periang, sering berbicara, lebih terbuka, dan mudah untuk ekstrovert lebih komformitas dari pada introvert. Komformitas yang artinya suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. introvert memiliki sifat kepribadian pemalu, tidak banyak bicara dan cenderung berpusat pada diri mereka sendiri. Besarnya kelompok. Pengaruh kelompok yang besar menjadi penting dalam melakukan interaksi dengan yang lainnya, secara psikologis memberikan keyakinan dan motivasi untuk memulai adanya interaksi sosial dengan yang Keinginan untuk mempunyai status. Nah, ini bisa saja menjadi pengaruh seseorang untuk memulai interaksi sosial. Baca Juga Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial dan ContohnyaAdanya dorongan untuk memiliki status inilah yang menyebabkan seseorang berinteraksi dengan ia individu akan menemukan kekuatan dalam mempertahankan dirinya di dalam perebutan tempat atau status terlebih di dalam suatu penting untuk dapat menjaga hubungan baik, relasi, dan dapat mempertahankan status ataupun dapat meningkatkan kedudukan seseorang dalam Interaksi dalam keluarga atau orang tua di rumah. Bisa menjadi pengaruh, suasana rumah yang kondusif, dengan suasana rumah yang tidak kondusif, misalnya keluarga yang sering bertengkar, tidak ada harmonisnya keluarga, dan hal ini dapat memberikan pengaruh bagaimana seseorang anak akan melakukan interaksi sosial dengan teman-temannya. Bisa saja ia murung, dan merasa takut untuk memulai interaksi ketika kondisi rumah atau keluarga yang harmonis dan menyenangkan, serta kondusif, maka seseorang anak akan lebih tenang dalam melakukan interaksi sosial tersebut dengan Faktor Pendidikan. Pendidikan yang tinggi adalah salah satu faktor dalam mendorong individu untuk interaksi, karena orang yang berpendidikan tinggi mempunyai wawasan pengetahuan yang luas, yang mendukung dalam referensi Sumber 1Sumber 2Sumber 3Sumber foto Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta29 Desember 2021 0701Halo Lylaaa L, kakak bantu jawab ya. Jawabannya adalah sebagai berikut! Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarorang perseorangan, antar beberapa kelompok manusia, maupun antar perseorangan dengan kelompok. Terdapat 6 faktor yang mendasari proses interaksi yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. 1. Imitasi adalah salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi, imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain yang dianggap sebagai tokoh idealnya. Tindakan yang ditiru dapat berupa sikap, penampilan fisik, dan tingkah laku. Contohnya seperti seorang remaja yang meniru gaya pakaian artis idolanya. 2. Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh orang lain sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh yang diberikan pengaruh yang diberikan merupakan bagian dari proses psikologis. Contohnya adalah seorang anak yang terpengaruh tayangan di media sosial sehingga ia melakukan sesuatu tindakan berdasarkan apa yang ia lihat di media sosial 3. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seorang untuk menjadi sama dengan pihak lainnya. Pada tahap identifikasi diperlukan orang lain atau figure yang menurutnya ideal. Contohnya adalah Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai sang idola yaitu Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.. 4. Empati adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk dapat mengetahui perasaan yang sedang dirasakan oleh individu lainnya sehingga individu tersebut melakukan suatu tindakan terhadap individu lainnya. Misalnya, membantu nenek yang kesulitan menyeberangi jalan raya karena adanya rasa kasihan. 5. Simpati merupakan rasa tertarik pada orang lain yang seolah – olah berada dalam keadaan yang sama dengan orang lain sehingga memunculkan perasaan emosional tertentu. Contohnya adalah Rendy merasa sedih melihat bencana alam yang menimpa kampung halaman kerabatnya 6. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Contohnya seperti seorang anak yang serius belajar dengan motivasi agar mendapat nilai yang memuaskan. Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya Faktor-Faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial Interaksi sosial dalam prosesnya ada banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial sehingga interaksi sosial tersebut dapat terjadi dan terjalin baik, sebelumnya telah dibahas mengenai banyak tentang interaksi sosial yakni seperti pengertian interaksi sosial dan tujuan interaksi sosial, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial semua itu merupakan materi tentang interaksi sosial, sekarang yang kita bahas faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, dimana faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial terbagi atas 6 yakni imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi dan empati, ke enam faktor tersebut penjelasan dan contoh-contohnya untuk mengetahui itu semua mari kita lihat sepeti yang ada dibawah iniDalam artikel kali ini kita akan membahas materi terkait faktor interaksi sosial, proses interaksi sosial, pengertian imitasi, contoh imitasi, pengertian sugesti, contoh sugesti, definisi sugesti, pengertian identifikasi, definisi identifikasi, contoh identifikasi, pengertian simpati, definisi simpati, contoh simpati, pengertian empati, contoh empati, definisi empati, arti empati, arti simpati, dan apa itu Interaksi SosialMasyarakat dan interaksi tidak dapat dipisahkan. Proses interaksi sosial diawali dengan kontak sosial yang diakhiri dengan komunikasi sosial. Kontak dan komunikasi sosial merupakan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Jika di dalam masyarakat hanya terjadi kontak sosial, belum dikatakan sebagai interaksi Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang melakukan interaksi dengan orang ImitasiImitasi adalah proses atau perbuatan meniru tindakan atau perilaku orang berasal dari bahas inggiris, imitation yang artinya tiruan atau peniruan. Faktor imitasi mempunyai peran yang sangat penting dalam prosesi interaksi. Imitasi adalah proses meniru perilaku dan gaya seseorang yang menjadi idolanya. Tindakan meniru dilakukan dengan belajar dan mengikuti perbuatan orang lain yang menarik perhatiannya. Imitasi dapat terjadi contohnya cara berpakaian, model rambut, gaya bicara, cara bertingkah laku, dan sebagainya. Imitasi dapat bersifat positif jika mendorong seseorang untuk mempertahankan, melestarikan, serta menaati norma dan nilai yang berlaku. Seseorang meniru tindakan orang lain atau kelompok didasari pada nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang dianggap benar. Akan tetapi, dalam proses meniru tersebut tidak semua orang meniru nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang positif, ada pula yang meniru hal negatif yang disebut perilaku hidup seorang idola misalnya tokoh masyarakat, artis, guru, atau orangtua sering ditiru oleh masyarakat. Meniru gaya hidup sehat, disiplin, dan rajin bekerja dari seorang idola merupakan contoh imitasi tetapi, meniru gaya hidup glamor, cara berpakaian yang tidak sopan, dan pergaulan bebas mereka merupakan imitasi negatif. Adanya contoh tersebut menjadikan seseorang kurang kreatif dalam mengembangkan potensi SugestiSugesti. sugesti adalah pandangan atau sikap seseorang yang kemudian diterima dan diikuti oleh pihak lain. Pihak pemberi sugesti biasanya adalah orang yang beribawa dan dihormati, seperti dokter dan psikiater. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak penerima sugesti sedang berada dalam keadaan kalut atau emosi yang tidak stabil sehingga menghambat daya pikirnya. Sugersti akan mudah terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai Kemampuan berpikir seseorang terhambat dalam proses sugesti sehingga orang ini akan menerima pengaruh orang lain tanpa pikir Keadaan pikiran yang terpecah belah. Keadaan ini membuat orang bingung atau bimbang sehingga akan mudah Otoritas. Proses sugesti akan lebihmudah apabila pemberi sugesti mempunyai keahlian atau otoritas di Mayoritas. proses sugesti akan lebih mudah jika pendapat tersebut telah diterima oleh sebagian besar anggota terjadi jika seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, kemudian diterima oleh pihak lain. Sugesti hampir sama dengan imitasi yang membedakan adalah dalam sugesti pihak yang menerima terjadi saat emosinya labil. Proses sugesti dapat terjadi jika orang yang memberikan pandangan adalah orang yang berwibawa. Misalnya, kepala adat, tokoh politik, dan tokoh agama. Sugesti juga dapat dipengaruhi kelompok mayoritas. Jika sebagian masyarakat melakukan kegiatan yang dianggap baik oleh masyarakat setempat sehingga mendorong masyarakat lainnya untuk ikut dalam kegiataan IdentifikasiIdentifikasi adalah berbagai kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak adalah keinginan seseorang untuk sama dengan orang lain. Sifat identifikasi lebih mendalam dari pada imitasi karena dalam proses ini kepribadian seseorang turut terbentuk. Proses identifikasi dapat berlangsung tanpasengaja atau dengan sengaja. Melalui identifikasi, diri seseorang seolah-olah menjadi pihak lain atau identik dengan tokoh idolanya. Prosesi identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang. Proses identifikasi berlangsung dengan sengaja atau tidak disengaja. Setiap orang memerlukan proses identifikasi karena memiliki idola sebagai panutan dan ingin mengidentifikasi dirinya dengan idolanya yang mengidentifikasi terhadap tokoh idolanya, biasanya telah mengenal dan mencari tahu kebiasaan-kebiasaan yang berkenaan dengan seorang anak muda yang mengidentikkan dirinya dengan seorang artis vokalis sebuah group band. Ia akan mencari lagu-lagu yang dinyanyikannya, bahkan sampai gaya hidupnya. Ia akan meniru model pakaian atau rambut imitasi sampai gaya hidupnya identifikasi mulai dari gaya berbicara sampai proses bergaul maupun proses religiusnya. Pada identifikasi, tokoh idolanya dianggap memiliki kemampuan dan kedudukan yang lebih tinggi darinya sehingga dijadikan tokoh panutan atau identifikasi diawali dengan imitasi dan kecintaan yang dalam terhadap sang idola sehingga ia ingin mengidentikkan dirinya. Kemudian, adanya rasa bangga menyamakan dirinya dengan idola menambah cepatnya proses SimpatiSimpati adalah proses ketika seseorang tertarik kepada pihak dalam proses simpati, perasaan memegang peranan yang penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja sama. Perbedaan simpati dan identifikasi, yakni pada dorongan untuk belajar pada pihak lainnya yang dianggap memiliki pada simpati, faktor saling pengertian misalnya, seorang pemuda simpati pada seorang gadis karena gadis tersebut selain cantik, ia memiliki pribadi yang baik dan lainnya, Pak Tono seorang penguasa sukses di daerahnya. Secara tidak sengaja, ia melihat Andi yang sedang memanfaatkan barang-barang bekas untuk diolah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat. Pak Tono kagum dengan ketentuan dan kerja keras Andi. Kemudian, Pak Tono memberi modal kepada Andi untuk mengembangkan usaha daur ulang EmpatiEmpati adalah proses ikut merasakan sesuatu yang dialami pihak tersebut biasanya ikut merasakan penderitaan orang lain. Misalnya, ketika ada kecelakaan di jalan raya, secara spontan orang-orang di sekitarnya membantu. Mereka merasa kasihan dan ingin meringankan penderitaan serta terlintas di benak pikirannya, jika musibah tersebut menimpa dirinya pasti ingin artikel tentang Contoh imitasi sugesti identifikasi simpati motivasi dan empati semoga bermanfaat Apa yang dimaksud imitasi, sugesti, identifikasi,,empati,simpati,motivasi dan berikan masing masing contohnya? Jawaban Jawabannya adalah sebagai berikut! Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarorang perseorangan, antar beberapa kelompok manusia, maupun antar perseorangan dengan kelompok. Terdapat 6 faktor yang mendasari proses interaksi yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. 1. Imitasi adalah salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi, imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain yang dianggap sebagai tokoh idealnya. Tindakan yang ditiru dapat berupa sikap, penampilan fisik, dan tingkah laku. Contohnya seperti seorang remaja yang meniru gaya pakaian artis idolanya. 2. Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh orang lain sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh yang diberikan pengaruh yang diberikan merupakan bagian dari proses psikologis. Contohnya adalah seorang anak yang terpengaruh tayangan di media sosial sehingga ia melakukan sesuatu tindakan berdasarkan apa yang ia lihat di media sosial 3. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seorang untuk menjadi sama dengan pihak lainnya. Pada tahap identifikasi diperlukan orang lain atau figure yang menurutnya ideal. Contohnya adalah Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai sang idola yaitu Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.. 4. Empati adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk dapat mengetahui perasaan yang sedang dirasakan oleh individu lainnya sehingga individu tersebut melakukan suatu tindakan terhadap individu lainnya. Misalnya, membantu nenek yang kesulitan menyeberangi jalan raya karena adanya rasa kasihan. 5. Simpati merupakan rasa tertarik pada orang lain yang seolah – olah berada dalam keadaan yang sama dengan orang lain sehingga memunculkan perasaan emosional tertentu. Contohnya adalah Rendy merasa sedih melihat bencana alam yang menimpa kampung halaman kerabatnya 6. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Contohnya seperti seorang anak yang serius belajar dengan motivasi agar mendapat nilai yang memuaskan. Interaksi yang terjadi di masyarakat didasarkan pada berbagai faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah ataupun saling berkaitan. Imitasi Imitasi merupakan suatu tindakan meniru sikap, tingkah laku, atau penampilan orang lain. Tindakan imitasi pertama kali dilakukan oleh seorang manusia dengan meniru lingkungan sekitar keluarga utamanya, terutama orang tua. Ketika telah memasuki dunia pergaulan dan bersentuhan dengan orang lain, maka proses imitasi semakin luas . Proses imitasi semakin berkembang dengan pesat dan cepat seiring dengan adanya media seperti televisi dan internet. Imitasi bisa memberikan dampak positif dan negatif tergantung pada individu yang bersangkutan. Imitasi memberikan dampak positif jika mendorong individu untuk mematuhi kaidah sosial yang berlaku sehingga tercipta keselarasan dan keharmonisan dalam masyarakat. Sebaliknya, imitasi memberikan dampak negative jika yang ditiru adalah perilaku-perilaku menyimpang. Dalam keadaan yang berlebihan, imitasi akan membunuh kreatifitas manusia. Sugesti Sugesti adalah suatu cara pemberian pandangan dan pengaruh kepada orang lain melalui cara tertentu sehingga orang lain akan mengikuti pandangan tersebut bahkan dengan mengabaikan sikap kritis dan rasional. Sugesti hanya akan terjadi bila pihak yang menerima anjuran atau pandangan tergugah secara emosional hingga mengabaikan pemikiran rasional. Sugesti akan berhasil jika dilakukan orang yang berwibawa ataupun memiliki pengaruh dalam masyarakat. Orang tua juga memiliki kemampuan untuk melakukan sugesti kepada anak-anak, bahkan iklan di televisi bisa memberikan sugesti kepada penontonnya. Contoh sugesti adalah anjuran dokter agar meminum obat supaya cepat sembuh dari penyakit. Identifikasi Identifikasi adalah keinginan yang sangat kuat dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan idolanya. Identifikasi adalah bentuk lanjut dari imitasi dan sugesti . identifkasi mendorong individu untuk meniru dan menyamakan dirinya dengan orang lain yang ditiru. Ia bahkan merasa menjadi orang tersebut. Di dalam identifikasi, individu tidak hanya meniru perilaku, bahkan mereka akan meniru keprcayaan diri orang yang ia tiru. Proses identifikasi terjadi pada orang-orang yang telah berlebihan mengagumi sebuah karaktre atau orang lain. Contoh identifikasi adalah seorang pria Filipina yang terdorong untuk melakukan operasi plastik berulang-ulang kali demi bisa terlihat sempurna seperti Superman. Simpati Simpati adalah perasaan tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang dan kemampuan untuk merasakan diri kita seolah- olah berada dalam keadaan orang lain. Simpati bisa disampaikan kepada seseorang, kelompok, atau institusi. perasaan simpati menyebabkan seseorang ikut larut dan merasakan penderitaan maupun kesenangan yang dirasakan oleh orang lain. Contoh simpati adalah perasaan sedih yang kita rasakan ketika melihat orang-orang yang menjadi korban bencana alam. Motivasi Motivasi adalah dorongan atau pengaruh dari luar yang diperoleh oleh seorang individu sehingga ia akan merasa bersemangat dan berupaya untuk melaksanakan apa yang ia inginkan secara rasional, kritis dan penuh tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan. Empati Empati merupakan sebuah proses kejiwaan yang mendorong seseorang untuk larut dan ikut merasakan perasaan orang lain, baik suka maupun duka. Contoh empati adalah ketika orang tua kawan kita meninggal dunia. kita kemudian akan merasakan penderitaan dan kesedihan yang dialami oleh teman kita tersebut.

pengertian imitasi sugesti identifikasi simpati empati dan contohnya